Jumat, 30 Desember 2011

Hourglass

Judul: Hourglass
Pengarang: Claudia Gray
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tahun: 2011
Novel ke-3 dari seri Evernight (4 novel)
Cover Bahasa Indonesia







"Kau telah memutar jam pasirnya." Perkataan ibu Bianca saat Bianca masih tinggal di Evernight tersebut adalah inti cerita pada novel ini. Sejak meminum darah segar untuk pertama kalinya, Bianca seperti mengalami masa transisi. Ia memang manusia setengah vampir, namun itu tak akan berlangsung lama.

Setelah peristiwa pembakaran Evernight oleh Salib Hitam, Bianca kabur dari orang tuanya dan menjadi bagian dari Salib Hitam. Raquel, teman sekamar Bianca juga ikut bergabung. Hari-hari yang berat terus dilalui Bianca dengan bantuan Lucas. Ia belajar cara membunuh vampir, kelemahan vampir dan bertarung, walaupun dirinya sendiri merupakan manusia setengah vampir. Tidak ada yang mengetahui jati dirinya kecuali Lucas. Dunianya menjadi sangat berbeda ketika ia bergabung dengan Salib Hitam, dimana setiap hari ia harus melakukan pekerjaan berat.

Menetap bersama kelompok Salib Hitam bukanlah hal yang diinginkan Lucas dan Bianca, namun mereka tidak memiliki pilihan. Untuk dapat hidup hanya berdua mereka membutuhkan uang yang cukup dan Lucas masih mengumpulkannya. Masalah datang ketika Mrs. Bethany, kepala sekolah Evernight berhasil melacak markas Salib Hitam di New York. Vampir-vampir pun bersatu untuk membalaskan dendam mereka atas pembakaran Evernight dengan menghancurkan markas Salib Hitam.

Di tengah perubahan-perubahan aneh pada tubuh Bianca, berbagai kesulitan dan kejutan tidak henti-hentinya datang. Hingga jati diri Bianca dan Lucas--yang juga memiliki kekuatan dan kelemahan vampir-- diketahui oleh Raquel dan Dana, teman baik Lucas. Anggota Salib Hitam yang lain pun akhirnya mengetahui hal itu.



Overall feel dan alur cerita pada novel ini pasang surut. Ada bagian dimana kita merasa bosan membacanya, namun di bagian lain, banyaknya kejutan membuat kita penasaran dan terus membacanya sampai selesai. Konflik berbelit baru ditonjolkan pada bagian tengah hingga akhir buku.

Seperti biasa, pengarang sukses membuat cerita biasa yaitu semacam kawin lari, menjadi bacaan yang menarik. Jika dibandingkan dengan stargazer (novel sebelumnya), hourglass menurut saya lebih menegangkan dan tidak terduga. Semoga reviewnya membantu :)