Senin, 05 September 2011

Bakat, Minat atau Kerja keras?

Jujur sih, bakat minat sama kerja keras itu sama-sama dibutuhin di semua bidang yang lagi kita jalani, tapi sebetulnya lebih baik bakat, minat atau kerja keras sih buat hasil yang maksimal? Saya sendiri sih ga terlalu tau kalau di bidang olahraga, sastra atau bidang lainnya, tapi seengganya ini pendapat saya untuk bidang musik.

Pertama yang dibutuhkan adalah niat. Seperti kata pepatah (iya gitu?), awali dengan niat. Setelah punya dorongan niat, kita bisa belajar dan bisa maju. Apa lagi setelah niat? Kerja keras! Awal-awal belajar musik itu, setelah ada niat, kita harus sering berlatih. Latihan merupakan kerja keras yang harus dilakukan dalam pembelajaran musik. Tentunya, setelah kurun waktu tertentu, tantangan yang ada dalam bermain musik semakin banyak dan tinggi. Perlu kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Nah, setelah itu, barulah bakat. Tapi jangan sampai salah, karena sebetulnya bakat adalah hal yang penting dalam musik menurut saya. Dari yang saya alami, curhat sebetulnya kita akan tetap mengalami progres yang baik selama kita masih sering latihan, tapi akan ada satu saat di titik tertentu, dimana kita membutuhkan bakat untuk bisa lebih maju lagi, untuk mengalami kemajuan yang jauh, yang mungkin saja sulit kita capai.

Walaupun pada akhirnya menurut saya tetap membutuhkan bakat, tetapi saya tetap beranggapan bahwa setiap orang sebaiknya (bahkan perlu) bermain musik. Musik membantu untuk melepas stress dan menyeimbangkan kerja otak. Bekerja dan belajar dikelilingi oleh angka dan huruf dengan bermain musik seakan menggunakan bagian otak yang berbeda. Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman saya sendiri, so no offense ya hehe :) semoga bermanfaat.

2 komentar: