Sabtu, 05 Desember 2009

The Hunt for Atlantis

Penerbit: Gagas Media
Pengarang: Andy McDermott
Tahun: 2008
Novel ke 1 dari 8 novel (sementara)
Cover Bahasa Indonesia








Novel ini berisi tentang perjalanan Nina Wilde, seorang arkeolog muda dalam menemukan Atlantis, namun mereka meniggal dunia saat melakukan ekspedisi. Nina sendiri pun tidak tahu penyebab kematian orang tuanya karena tidak mengikuti ekspedisi itu.

Sepuluh tahun setelah kematian orangtuanya, Nina mengajukan proposal tentang pendanaan pencarian Atlantis pada suatu departemen universitas, namun tiga orang yang mewakili departemen itu menolak proposal Nina, bahkan kepala departemen, Jonathan Philby, teman dekat orangtua Nina.

Karena suatu kejadian, Nina akhirnya bertemu dengan pegawal pribadinya, Eddie Chase, yang disewa oleh Kristian Frost, miliarder yang memimpin Frost Foundation. Lalu Nina bertemu dengan Kristian Frost di Norwegia. Frost akhirnya bersedia mendanai Nina dan dimulailah ekspedisi pencarian Atlantis Nina yang dibantu oleh Chase dan putri Kristian Frost, Kari Frost.

Perburuan dimulai dari Irak. Kari membeli orichalcum, lempeng kemerahan peningggalan Atlantis, namun ternyata Nina, Chase dan Kari dijebak sehingga terjadi kontak senjata antara kubu Frost dengan kubu Qobras, rival yang mencegah mereka menemukan Atlantis. Setelah akhirnya berhasil lolos dari Qobras, mereka pergi ke Paris untuk menerjemahkan tulisan yang ada pada orichalcum. Dibantu oleh Jonathan Philby, mereka pun menemukan petunjuk keberadaan Atlantis di Brazil.

Sebelum tim ekspedisi Frost sampai ke tujuan di Brazil, suku Indian telah membunuh beberapa anggota ekspedisi. Nina, Chase, Kari dan di Salvo, salah satu anggota ekspedisi yang mengerti bahasa Indian menjadi sandera mereka. Nina kemudian memberika orichalcum pada suku Indian tersebut dan mereka pun mengantar Nina dan yang lainnya ke sebuah replika kuil Poseidon. Mereka meminta Kari beserta Nina dan Chase untuk mengembalikan orichalcum serta menghadapi tiga ujian, namun sayangnya sebelum mereka menyelesaikan tiga ujian tersebut, Qobras menemukan jejak mereka dan lagi-lagi terjadi kontak senjata.


Novel ini ditulis dengan sudut pandang orang ketiga sehingga kita dapat mengerti seluruh isi cerita. Novel ini juga memuat data-data tentang Atlantis yang ada, jadi sangat cocok untuk orang yang tertarik pada sejarah, fantasi dan arkeologi.

Dengan membaca novel kita kita seakan dibawa berkeliling tempat-tempat di dunia. Emosi dan masalah yang memuncak ditulis dengan sangat menarik. Terdapat banyak kejadian tak terduga yang ada di akhir cerita.

Suasana tegang pada novel ini dapat terasa karena penulis memilih kata-kata yang bagus. Cerita ini ditulis langsung pada intinya sehingga pembaca tidak akan merasa jenuh. Covernya pun menggambarkan kondisi Atlantis yang membuat pembaca dapat membayangkan kota yang hilang tersebut.

Sayangnya, pada bagian-bagian tertentu, agak susah membayangkan beberapa bentuk seperti bentuk-bentuk dari transportasi yang memang jarang kita lihat pada kehidupan sehari-hari.

Novel ini sebaiknya dibaca oleh remaja dan dewasa, karena pada beberapa bagian, terdapat kontak senjata dan adegan-adegan mengerikan saat pertempuran antara Frost dan Qobras. Bagi yang menyukai cerita fiksi dan mitos, novel ini sangat direkomendasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar